
Waspada Penipuan QRIS: 3 Hal yang Harus Dihindari
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, transaksi keuangan menjadi semakin mudah dan cepat. Salah satu metode pembayaran yang populer dan banyak digunakan saat ini adalah QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard). Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, terdapat potensi risiko penipuan yang mengintai.
Menurut data Bank Indonesia (BI), transaksi QRIS di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan pada 2024. Meningkatnya penggunaan QRIS ini membuka peluang bagi pelaku kejahatan untuk melakukan penipuan. Oleh karena itu, sebagai pengguna, kita perlu mewaspadai dan menghindari hal-hal yang dapat membuat kita menjadi korban penipuan QRIS.
1. Pastikan Sumber Tepercaya
Langkah pertama yang harus dilakukan untuk menghindari penipuan QRIS adalah memastikan bahwa sumber kode QR terpercaya. Periksa apakah kode tersebut berasal dari merchant resmi atau institusi yang sudah dikenal. Jangan tergoda untuk memindai kode QR yang tidak jelas asal-usulnya atau yang ditemukan di internet tanpa verifikasi yang memadai.
Selalu lakukan pengecekan terhadap kode QR yang akan dipindai. Pastikan bahwa kode tersebut berasal dari sumber yang sah dan tidak ada indikasi manipulasi atau pengubahan.
2. Perhatikan Detail Transaksi
Saat melakukan transaksi menggunakan QRIS, perhatikan dengan cermat detail yang muncul di aplikasi pembayaran Anda. Pastikan bahwa nama dan tujuan pembayaran sesuai dengan merchant atau pedagang yang seharusnya. Jangan melanjutkan transaksi jika ada ketidaksesuaian, seperti perbedaan nama atau tujuan pembayaran yang mencurigakan.
Selalu periksa dan konfirmasi kembali detail transaksi sebelum menyelesaikan pembayaran. Kesalahan kecil atau ketidaksesuaian dapat menjadi tanda adanya penipuan.
3. Jangan Bagikan Kode QR
Kode QR pribadi Anda adalah kunci akses ke rekening atau dompet digital Anda. Oleh karena itu, jangan pernah membagikan kode QR pribadi kepada siapa pun atau mempostingnya di media sosial. Kode QR pribadi dapat dimanfaatkan oleh penipu untuk mengakses akun Anda dan melakukan transaksi tanpa izin.
Kode QR pribadi merupakan informasi sensitif yang harus dijaga kerahasiaannya. Simpan kode tersebut di tempat yang aman dan hindari memberikannya kepada orang yang tidak dikenal.
Dengan mengikuti tiga langkah di atas, Anda dapat meminimalisir risiko menjadi korban penipuan QRIS. Keamanan transaksi digital sangat bergantung pada kesadaran dan kehati-hatian kita sebagai pengguna. Selalu waspada dan jangan ragu untuk melaporkan segala hal yang mencurigakan kepada pihak berwenang.
Ingat, kejahatan terjadi karena ada kesempatan. Dengan memahami cara kerja penipuan QRIS dan mengambil langkah-langkah pencegahan, kita dapat melindungi diri kita dari kerugian finansial dan menjaga keamanan transaksi digital kita.